Yup
mungkin seperti itulah bahasa sarkastik yang cocok untuk menggambarkan
bagaimana trend budaya masyarakat Indonesia
saat ini. Tidak hanya dalam berpenampilan, tetapi juga dalam bertingkah laku
bahkan dalam berbahasa. Mulai dari budaya Inggris, Prancis, Jepang, dan yang
saat ini sedang sangat happening, budaya
KOREA... Memang tidak dapat dipungkiri hal ini mungkin dikarenakan semakin lebarnya
rangkulan lengan globalisasi dipunggung tanah air beta sehingga mengakibatkan
merajalelanya budaya-budaya asing yang masuk ke Indonesia.
Menularnya
budaya asing juga sangat dipengaruhi oleh “doktrin” media. Mungkin inilah dampak
ke-apatis-an masyarakat Indonesia sendiri yang terkesan hanya menerima
mentah-mentah setiap info dari media dan bahkan mengaplikasikannya. Dari hal
itulah mengapa saya mengatakan pernyataan “doktrin” media. Karena keambiguan
kebenaran informasi itulah seharusnya masyarakat Indonesia lebih kritis
terhadap yang disimak dari media.
Bahkan hal yang lebih buruk
lagi ketika mereka mulai menunjukkan
kemunafikan atas kepeduliannya terhadap Indonesia.
“Saya ini putra/putri
Indonesia.. Tentu saja saya akan memajukan Indonesia”
( padahal setelah
tamat kuliah, malah langsung meluncur ke negeri orang untuk bekerja disana )
“Saya
lahir di Indonesia pastinya saya akan menjaga kehormatan dan kearifan lokal
Indonesia”
( Padahal akan
mengejek orang lain dengan ucapan norak
apabila melakukan sesuatu yang mencerminkan Indonesia )
Memang sangat ironis, ketika bangsa
sendiri justru merasa ingin menjauh dari budayanya sendiri sementara orang
asing yang mulai berbondong-bondong mempelajari budaya plural Indonesia.
